Hai teman-teman Namo Buddhaya! Pada tanggal 31 Juli 2024 kemarin telah diadakan perayaan Asadha di Vihara Padumuttara yang dihadiri oleh siswa/i SMA Perguruan Buddhi. Asadha merupakan salah satu hari besar agama Buddha yang di mana Hari Asadha memperingati pertama kalinya Sang Buddha Gautama mengajarkan Dhamma kepada lima pertama loh sobs! kelima pertapa tersebut adalah Kondanna, Bhaddita, Vappa, Mahanama, dan Assaji. Perayaan Asadha ini dikenal juga dengan sebutan Dhammacakkappavattana Sutta atau Khotbah Pemutaran Roda Dhamma pertama kali.

Sebelum acara dimulai MC memberikan penghormatan kepada kepala sekolah, bapak dan ibu guru, siswa/i SMA Perguruan Buddhi, dan memberitahu bahwa acara akan segera dimulai. Acara diawali dengan prosesi puja, di dalam prosesi ini ada beberapa persembahan yaitu persembahan pelita (ketidaktahuan), dupa (keharuman), air (kerendahan hati), bunga (ketidak kekalan), dan buah (hasil dari perbuatan).

Selanjutnya adalah sambutan dari kepala sekolah dan disusul dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua OSIS. Mengenai pengertian Hari Raya Asadha yaitu penyampaian khotbah pertama oleh Buddha Gautama di Taman Rusa Isipatana kepada 5 orang pertama. Kemudian pembacaan paritta-paritta suci, yaitu:

1. Aradhana Tisarana dan Pancasila

2. Buddhanussati

3. Dhammanussati

4. Sanghanussati

5. Saccakiriya Gatha

6. Asadha Gatha

Setelah pembacaan paritta suci para siswa dan siswi SMA Perguruan Buddhi akan melakukan meditasi seperti yang sudah diajarkan oleh Sang Buddha bahwa dengan melakukan meditasi dapat memperoleh ketenangan batin dan pikiran, meditasi ini juga memusatkan pada Samatha Bhavana. Dilanjutkan dengan mendengarkan Dhammadesana dari Yang Mulia Bhikkhu Sangha. Mengenai Dhammacakkappavattana Sutta isi didalamnya adalah khotbah pertama yang dibabarkan oleh Buddha Gotama dan manusia memiliki 5 kekotoran batin di dalam batin yakni keserakahan, kebencian, kebodohan, dan keraguan. Usai mendengarkan Dhammadesana dari Yang Mulia Bhikkhu Sangha, pemberian amisa puja dan air Tirta dilakukan oleh Yang Mulia Bhikkhu Sangha dengan siswa siswi bersikap Anjali. Kemudian siswa siswi duduk bersikap namaskara untuk penghormatan kepada Bhikkhu Sangha dengan namaskara sebanyak tiga kali. Bhikkhu Sangha meninggalkan ruangan dhammasala, siswa siswa bersikap bersimpuh lutut menghadap arah jalan yang dilalui oleh Bhikkhu Sangha.

Ditulis oleh Chelsea Olivia dan Nathania Tasya Dermawan