Perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE di Sekolah Perguruan Buddhi
Halo teman-teman buddhi! Nammo Buddhaya. Teman-teman, pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2024, umat buddha merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2024 yang ke 2568 Buddhis Era dan tentu saja perayaan waisak sangat dinanti oleh penganut agama buddha. Nah, sebagai sekolah buddhis, Sekolah Perguruan Buddhi tentu saja tidak akan melewatkan perayaan waisak ya!
Dari tahun ke tahun, Sekolah Perguruan Buddhi selalu merayakan perayaan waisak dan waisak 2024 ini dirayakan di Auditorium Vipassi Universitas Buddhi Dharma (UBD). Tepatnya pada tanggal 28 Mei 2024 lalu. Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat buddha terhadap 3 peristiwa penting, yaitu:
- Lahirnya Pangeran Siddartha Gautama.
- Pangeran Siddharta Gautama mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha.
- Buddha Gautama Parinibbana.
Itulah ketiga peristiwa penting yang wajib diketahui sebagai umat buddha. Nah sobs, perayaan waisak di Sekolah Perguruan Buddhi ini melibatkan unit KB-TK-SD-SMP-SMA-SMK loh! Langsung aja yuk kita ke acara nya!
Sebelum kita ke inti acara, tentunya mc membuka acara ini dengan meriah dan penuh semangat. Tak lupa untuk menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Setelah itu berdoa menurut kepercayaan agama buddha. Selanjutnya, ada kata sambutan dari Bapak Suyono selaku perwakilan dari panitia acara waisak 2024 ini. Pak Suyono mengucapkan Syukur atas terjalannya perayaan waisak gabungan ini yang dihadiri oleh seluruh unit dan didukung penuh oleh para petinggi Perguruan Buddhi.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang hadir di Auditorium Vipassi ini untuk merayakan Tri Suci Waisak 2568 BE bersama-sama dengan penuh semangat dan diberi Kesehatan. Tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyukseskan acara ini dengan baik dan usaha dibelakang yang tidak sia-sia.
Lalu dilanjut kata sambutan dari Bapak Dr. Ruby Santamoko. S.Ag,, M.M.Pd selaku Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio. Beliau menyampaikan rasa bangga nya dengan mengatakan bahwa, “Kita ini Sekolah Buddhis dan sekolah kita tak pernah lari dari agama buddha dan tentu saja nama sekolah kita adalah BUDDHI!” seru beliau. Beliau menjelaskan bahwa arti dari nama Buddhi adalah pencerahan. Beliau berharap kepada para siswa/I berprilaku sesuai dengan karakteristik buddhis dan beliau juga mendoakan kepada para siswa/I agar mencapai pencerahan di Sekolah Perguruan Buddhi.
Bapak Dr. Ruby Santamoko. S.Ag,, M.M.Pd menuturkan bahwa; Menghormat kepada mereka yang patut dihormati, itulah berkah utama. Atau dalam Bahasa pali, yaitu; Puja ca pujaniyanam, etam manggalamuttamam.
Diakhir kata sambutan nya, beliau mengucapkan Selamat Hari Tri Suci Waisak, semoga berkah Waisak memberikan pencerahan baru terhadap kita semua dan selalu memiliki pandangan benar.
Kata sambutan pun berakhir dan hadirin akan menyaksikan drama dari unit TK yang menampilkan tentang Riwayat dari Buddha Gautama nih! Anak-anak dari unit TK sangat gemas dan kreativ ya sobs! Tak luput dari dukungan dan bantuan guru serta orang tua, mereka sangat berani untuk tampil di depan ratusan orang loh, keren sekali ya unit TK dari Sekolah Perguruan Buddhi.
Dilanjut oleh penampilan tari cokek dari unit SD nih sobs! Tari cokek adalah salah satu kearifan lokal dari Tangerang loh! Murid dari Sekolah Perguruan Buddhi tak ada yang mengecewakan ya. Setelah dari Tangerang, yuk kita pindah ke Aceh! Karena unit SD akan menampilkan tari saman, keren sekali ya! Setelah berlatih lama dan mengahbiskan waktu seharian, hasil yang ditampilkan tidak akan sia-sia. Kita pindah unit lagi yuk! Sekarang unit SMP yang akan menampilkan choir atau Paduan suara nya nih, mereka menyanyikan lagu A Million Dreams. Lantunan nya terasa sangat sopan untuk masuk ke telinga!
Perayaan waisak rasanya tidak lengkap jika tidak ada Bhikkhu yang memberi Dhammadessana ya, maka dari itu Sekolah Perguruan Buddhi mengundang salah satu bhikhhu nih sobs! Beliau adalah YM Bhikhhu Nathasilo Thera. Saat Bhante Nathasilo memasuki auditorium vipassi, hadirin diharap berdiri dan merapatkan tangan didepan dada (berbentuk anjali). Bhante Nathasilo mulai membabarkan dhamma dengan membahas bahwa hadirnya dan kemunculan sang buddha di dunia membuat kita menjadi tau jalan dari pembebasan batin.
Bhante Nathasilo bertanya, “Apakah kita semua ingin terbebas dari penderitaan? Apa kita semua mau berbahagia? Lantas, bagaimana caranya?” lalu beliau menjelaskan, kita harus mempraktikan apa yang sudah sang buddha ajarkan. Seperti, melaksanakan Pancasila (5 sila), berdana, dan mengingat bahwa apa yang kita lakukan akan berballik lagi kepada kita. Manusia termasuk salah satu makhluk beruntung, karena kita bisa mengetahui ajaran sang buddha dan mengenal adanya kebenaran dari ajaran sang buddha.
Hanya makhluk-makhluk yang memiliki karma baik tertentu, karma baik kebijaksanaan yang membawa kita mengenal sang buddha beserta ajarannya. Bhante Nathasilo menjelaskan lagi, ketika kita menyatakan perlindungan terhadap buddha, dhamma, dan sangha, 5 latihan sila akan membawa keberkahan bagi orang yang menjalankannya dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita melaksanakan dengan baik dan sepenuh hati, kita akan mendapatkan hidup yang bahagia juga, terbebas dari kekotoran batin, dan menjadi lebih bijaksana.
Bhante Nathasilo menjelaskan lagi, bahwa praktik sila membedakan manusia dengan makhluk di alam rendah seperti hewan. Hewan terbiasa saling membunuh untuk bertahan hidup, hewan tidak memiliki konsep kepemilikan, mereka mengambil apapun yang dimiliki oleh makhluk lain, yang terpenting mereka kuat. Hewan melampiaskan hawa nafsu nya dengan sangat buas dan tak pandang siapapun. Mereka memiliki Tingkat kebodohan yang tinggi dan tidak bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk.
Sehingga saat manusia memiliki prilaku seperti hewan, kita sama saja memiliki prilaku dari alam-alam rendah yang padahal manusia tidak termasuk ke alam rendah menurut ajaran sang buddha. Perbuatan kitalah yang mengatarkan kita ke alam yang sejajar, kita masih bisa terlahir kembali jika masih memiliki kekotoran batin dan kebodohan batin, maka dari itu berlatih lah untuk mempraktikan ajaran sang buddha yang membawa kita menuju pencerahan.
YM Bhante Nathasilo Thera pun mengakhiri dhammadesana nya dan kembali meninggalkan auditorium vipassi, hadirin menghormat dan beranjali kepada bhante yang telah membabarkan dhamma kepada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu dimata mereka.
Penampilan selanjutnya dari unit SMA nih sobat! Unit SMA menampilkan tari tangan seribu, wah rasa-rasanya mata ini tidak bisa berpaling ya dari tarian nya karena sangat indah! Lalu ada satu hal yang pasti ditunggu-tunggu nih oleh hadirin yang datang, yaitu doorprize!! Doorprize ini bersifat siapa cepat dia dapat ya teman-teman, setelah mc memberi pertanyaan, siapa orang yang mengancungkan tangan dengan cepat dan dipilih mc akan naik ke panggung lalu dapat hadiah deh, asyik sekali ya acara dari Sekolah Perguruan Buddhi ini!
Eits, jangan terkesima dengan doorprize ya! Kita masih memiliki pentas nih. Kali ini band dari SMA Perguruan Buddhi. Band dari SMA membawakan lagu kasih dan kasih buddha. Seru sekali suasana yang dibuat oleh band dari SMA ya. Hadirin sangat menikmati nyanyian dari Band SMA Perguruan Buddhi. Diakhir acara, doorprize dilanjutkan lagi nih teman-teman! Suasana jadi kembali menegangkan, karena orang-orang menginginkan hadiah yang sudah disediakan oleh manajemen UBD.
Tak terasa pemenang pun sudah mendapatkan hadiah nya dan Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE tahun 2024 telah berakhir. Acara ditutup dengan berdoa bersama, hadirin membaca paritta suci, namakara gatha. Perayaan Tri Suci Waisak gabungan dari unit KB-TK-SD-SMP-SMA-SMK resmi berakhir!
Semoga berkah waisak terus menuntun kita ke jalan yang terang dan membantu kita mencapai nibbana, Saddhu Saddhu Saddhu. Selamat Hari Tri Suci Waisak teman-teman!
By Keizha Paramitta
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini