Halo semua warga SMA Perguruan Buddhi! Namo Buddhaya. Kali ini, Sekolah Perguruan Buddhi mengadakan acara yang tak kalah seru dari acara-acara kemarin, loh! Yaitu acara Perayaan Festival Kue Bulan!

Festival ini merupakan perayaan panen dan simbol keharmonisan keluarga, di mana orang-orang berkumpul bersama untuk menyantap kue bulan di bulan purnama, serta menyatakan rasa syukur atas hasil panen.

Pada Selasa, 07 Oktober 2025, seluruh keluarga besar Sekolah Perguruan Buddhi mulai dari unit TK, SD, SMP, SMA, SMK, para guru berbagai unit, kepala sekolah, dan Yayasan Boen Tek Bio berkumpul di Taman Kapilavastus untuk merayakan Festival Kue Bulan. Acara dimulai dengan doa Namakāra Gāthā secara bersama-sama.

Kemudian, kata sambutan diberikan oleh Direktur Operasional Perguruan Buddhi, Bapak Wira Fernandes, S.Pd, M.Pd, lalu disusul dengan kata sambutan dari Ketua Badan Pengurus Boen Tek Bio, yakni Bapak Dr. Ruby Santamoko, S.Ag, MMPd, MM.

”Kalian tau 14 Februari memperingati hari apa? Hari Valentine. Kalau hari Valentine adalah hari kasih sayang di dunia, maka Festival Kue Bulan adalah hari Valentine-nya orang Tionghoa,” ujar Bapak Ruby. Ia juga menceritakan bagaimana awal mula terciptanya Festival Kue Bulan yang dirayakan sampai saat ini.

Setelah kata sambutan, MC juga menambahkan kisah asal mula Festival Kue Bulan dengan menghayati dan syahdu. Ada juga berbagai jenis tari dari berbagai unit, mulai dari tari Gendang, tari Ni Ming Yue, dan tari Oriental yang dibawakan dengan semangat oleh perwakilan para unit.

Di penghujung acara, para guru, kepala sekolah, dan perwakilan Yayasan Boen Tek Bio memberikan kue bulan kepada masing-masing murid. Foto bersama dan penutupan dari MC menjadi tanda berakhirnya Perayaan Festival Kue Bulan Sekolah Perguruan Buddhi. Dari festival ini, kita bisa membangun rasa kekeluargaan antarsesama. Kita juga menghormati budaya yang ada, dan terus melestarikan budaya tersebut.

Ditulis oleh Karaniya Avalokita Wijaya dan Caitlyn Dellya Suherman