Detail Berita

Beranda / Berita / Detail Berita

MPLS Ramah: Punya Rasa, Punya Aksi, Punya Arti

Selasa, 22 Juli 2025 15:40 WIB 0 Komentar 13

Hallo sobat Buddhi! Sotthi Hotu, Namo Buddhaya.

Tak terasa, masa libur sekolah telah berakhir dan saatnya untuk kembali menuntut ilmu di sekolah. Pastinya kalian senang kan bisa bertemu dengan teman-teman lagi? Tetapi, seperti ada wajah-wajah baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Kira-kira siapa ya mereka?

 

Yap, mereka adalah peserta didik baru SMA Perguruan Buddhi. Pada kesempatan kali ini, mereka akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pada tahun ini, MPLS akan mengusung tema ramah yang di mana peserta didik baru diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah, memahami aturan sekolah, dan berinteraksi dengan teman-teman maupun warga sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada Senin, 14 Juli 2025 - Jumat, 18 Juli 2025. Tentunya akan ada banyak kegiatan yang seru dan menambah wawasan peserta didik. Namun sebelum itu, pada Jumat, 11 Juli 2025 diadakan pembukaan pra-MPLS yang bertujuan untuk memberikan informasi tata tertib selama MPLS, mengenal teman sekelompok, serta menghafal yel-yel kelompok.         

Suasana pagi yang cerah pada Senin, 14 Juli 2025 menjadi saksi dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Perguruan Buddhi. Upacara pembukaan MPLS ini diikuti oleh seluruh unit Sekolah Perguruan Buddhi, yang berlangsung di lapangan Universitas Buddhi Dharma. Seluruh peserta baik siswa, guru, serta staf sekolah sangat tertib dalam melaksanakan kegiatan nasionalis ini. Upacara pembukaan MPLS 2025/2026 ditugaskan kepada siswa SMK Perguruan Buddhi. Upacara dibuka dengan sambutan dari MC, kemudian dimeriahkan oleh penampilan marching band SMP Perguruan Buddhi membangkitkan semangat para siswa baru.

 

Upacara resmi dimulai dengan masuknya pemimpin upacara dan pembina upacara ke lapangan. Penghormatan serta laporan kepada pembina dilakukan secara tertib, dilanjutkan dengan prosesi pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh tim choir SMA Perguruan Buddhi. Seluruh peserta upacara turut mengikuti momen mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, kemudian mendengarkan pembacaan teks Pancasila yang dipimpin oleh petugas upacara serta pembacaan Undang-Undang Dasar 1945.

Amanat pembina upacara disampaikan oleh Bapak Edy Kurniawan, S.E., M.M., selaku Direktur Utama Perguruan Buddhi. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya sikap ramah dalam kegiatan MPLS dan kehidupan sekolah. Beliau juga mengajak siswa untuk aktif melalui tanya jawab mengenai arti dari kata “ramah”, yang disambut antusias oleh para siswa.

 

Setelah itu, penyematan secara simbolis tanda peserta. Perwakilan dari masing-masing unit maju ke depan lapangan untuk melakukan simbolis pengalungan kartu peserta MPLS oleh pembina upacara. Hal ini menjadi tanda bahwa peserta MPLS sudah resmi menjadi bagian dari Sekolah Perguruan Buddhi. Dilanjutkan dengan pembacaan doa, lalu ditutup dengan laporan akhir kepada pembina. Suasana penuh harapan mengiringi momen pelepasan burung merpati ke udara sebagai simbol dimulainya perjalanan baru para siswa. Setelahnya, siswa kembali ke unit masing-masing untuk melaksanakan kegiatan MPLS.

 

Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama di Taman Lumbini. Para peserta MPLS diwajibkan untuk membawa bekal dari rumah masing-masing. Selanjutnya adalah acara pembukaan MPLS bersama unit lain di Auditorium Vipassi. Auditorium Vipassi ini akan menjadi tempat untuk berbagai acara yang akan diselenggarakan kedepannya. Acara dibuka dengan penampilan Tari Lenggang Cisadane yang merupakan tarian khas Kota Tangerang. Selanjutnya, Tim Choir SMA Perguruan Buddhi menyanyikan lagu Mars Perguruan Buddhi ciptaan Drs. A.Yusuf pada tahun 2000. Tak hanya itu, lagu 明天会更好 (Míngtiān huì gèng hǎo) juga turut ditampilkan hingga mengingatkan kita bahwa hari esok akan menjadi lebih baik dari hari ini.

Dalam acara ini, Direktur Utama Perguruan Buddhi yaitu Bapak Edy Kurniawan S.E., M.M. menyampaikan harapannya kepada calon siswa/i untuk mengikuti kegiatan dengan baik karena MPLS merupakan gerbang di mana mereka akan mengenal sekolah. Beliau juga menyampaikan bahwa keputusan mereka untuk bersekolah di Perguruan Buddhi sudah tepat karena sekolah telah memiliki fasilitas yang unggul. Pesan ditutup dengan kata semangat dan yel-yel Sekolah Perguruan Buddhi. "Terdepan dalam belajar! Bisa, bisa, pasti bisa!" Selanjutnya, Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio yaitu Bapak Dr. Ruby Santamoko, S.Ag., M.M.Pd. memperkenalkan salam khas Sekolah Perguruan Buddhi yaitu "Namo Buddhaya." Beliau juga turut menuturkan pesan bahwa setelah kalian mendapatkan ilmu, maka kalian harus menjadi manusia hebat yang menggunakan ilmu dengan bijak. Semoga kalian bisa menerapkan hal ini di masa depan ya!

 

 

 

Bapak Dr. Ruby Santamoko, S.Ag., M.M.Pd.,  memaparkan sejarah mengenai Boen Tek Bio yang merupakan salah satu klenteng tertua di Kota Tangerang. Klenteng ini dibangun pada masa kolonial Belanda oleh komunitas Tionghoa di Tangerang. Boen Tek Bio dikenal dengan arti "Suatu tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan berintelektual." Beliau juga memperkenalkan berbagai bidang Perkumpulan Boen Tek Bio, mulai dari bidang agama Buddha, bidang agama Konghucu, bidang persembahyangan, bidang pendidikan, dan lain-lain. Tidak lupa juga bahwa Perkumpulan Boen Tek Bio juga mempunyai pusat kajian Tionghoa Benteng yang menyimpan berbagai sejarah. "Hari ini adalah hari pertama kalian sekolah, persiapkanlah sebaik mungkin dan jangan takut untuk memulai hari awalmu. Semangat untuk tahun ajaran baru yang penuh prestasi,” ujar beliau sebagai penutupan.

Nah, setelah sejarah menarik yang telah disampaikan, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan yel-yel yang tidak tertinggal. Lalu, peserta MPLS akan menyaksikan berbagai penampilan menarik! Kira-kira ada penampilan apa saja ya? Terdapat penampilan tari tradisional Kota Jakarta yaitu Tari Lenggang Nyai dan Tari Gendang. Ekstrakurikuler tari SMA Perguruan Buddhi juga menampilkan Tari Saman yang berasal dari Aceh. Penampilan tersebut telah memperkenalkan kita terhadap kebudayaan Indonesia yang beragam. Semoga kalian tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler ini ya!


Berbagai penampilan telah kita saksikan. Sekarang, saatnya kita melihat tayangan video mengenai pengenalan sarana dan prasana. Mulai dari parkiran yang luas, kantin konvensional dan kantin digital, 

layanan kesehatan, lapangan olahraga, terutama ruang kelas yang nyaman, semuanya ada di Sekolah Perguruan Buddhi! Acara tidak selesai sampai di situ saja, masih ada dua penampilan yang tak kalah menarik. Terdapat Pencak Silat Kera Sakti dengan kemampuan mereka yang sangat keren. Namun, tak kalah keren tentunya ada modern dance dari ekstrakurikuler SMA Perguruan Buddhi sebagai penutup acara yang luar biasa.

 

 

Peserta MPLS berkumpul kembali di aula SMA Perguruan Buddhi dan bermain game yang pastinya menyenangkan! Kemampuan mengingat peserta diuji melalui game tebak nama teman, hal ini juga mempererat hubungan antarteman sekelompok. Gimana sob? Seru banget ya kegiatan MPLS di hari pertama ini. Tentunya, masih ada kegiatan yang seru di hari kedua. 

Kalian penasaran ga sih gimana keseruan kegiatan MPLS hari kedua? Tanpa berlama-lama, yuk kita ikuti kegiatannya!

Hari kedua MPLS SMA Perguruan Buddhi berlangsung dengan penuh semangat dan inspirasi. Rangkaian kegiatan tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga membekali siswa baru dengan motivasi, wawasan kurikulum, dan nilai-nilai penting untuk kehidupan remaja.

 

Acara dibuka dengan sesi inspiratif bersama Ibu Theresia Heti, S.E., MM., M.Pd. Beliau membawakan materi "Semangat dan Motivasi Pendidikan", yang menyadarkan siswa betapa pentingnya memiliki tujuan hidup dan tujuan sekolah. Siswa diajak untuk menyalakan semangat dalam diri, karena pendidikan adalah jalan membuka peluang masa depan, meningkatkan kualitas hidup, serta membentuk karakter. Namun, tantangan seperti rasa malas, tekanan akademik, dan distraksi media sosial juga harus kita lawan. Kuncinya? Miliki tujuan yang jelas, lingkungan yang positif, serta jadwal belajar yang realistis. Jangan lupa beri apresiasi kecil untuk setiap pencapaian! Beliau juga memberikan kesimpulan bahwa "Semangat dan pantang menyerah adalah pilihan, pilihanmu hari ini menentukan masa depanmu." Setelah itu, Sir Arfian Agus Prabowo S.Pd. mengajak para siswa untuk mengenal lebih dalam fasilitas di lingkungan sekolah. SMA Perguruan Buddhi memiliki fasilitas lengkap, mulai dari klinik umum dan gigi, pos satpam, parkiran yang luas, kantin sekolah, kantin digital, toilet di lantai 1 dan 2, hingga ruang OSIS, ruang BK, taman Lumbini dan Kapilavastu, ruang band dan prakarya, berbagai lapangan olahraga, serta program meditasi rutin setiap hari Jumat. Tak ketinggalan, budaya anjali yang menjadi ciri khas sekolah. Info penting lainnya, yaitu sekolah SMA Perguruan Buddhi telah terakreditasi A dengan kuota SNBP meningkat sebesar 40%! Beliau juga menyampaikan ucapan selamat karena telah bergabung menjadi bagian dari SMA Perguruan Buddhi dan terus belajar untuk menggapai cita-cita. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan Kurikulum Nasional 2025/2026 oleh Sir Mahrudinda, S.Pd., M.Mat. Beliau mengenalkan kurikulum merdeka yang fleksibel dan berbasis minat serta bakat siswa. Materi juga mencakup penilaian akamedik dan non-akademik, projek penguatan karakter, serta profil lulusan berkarakter Indonesia Hebat.

 

Untuk mengisi waktu, semangat siswa dites lewat permainan "5 Detik Challenge". Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga mendorong siswa agar aktif dan berani karena keaktifan bisa mendapatkan poin lho! Setelah sedikit hiburan, suasana kembali fokus saat para siswa menyaksikan film pendek tentang bahaya narkoba, sebelum dilanjutkan dengan sesi ice breaking "1+1" yang dimana kita menirukan gerakan dari setiap angka. Gimana, sudah terasa belum keseruannya?

 

Materi terakhir diberikan oleh Ibu Dandra Suari, S.H., M.Si. (Kapolres Kota Tangerang) yang membawakan materi penting, yaitu "Remaja dan Permasalahannya" serta "Damai Itu Indah".

Beliau menjelaskan pentingnya menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari pergaulan yang tidak baik, kekerasan dan perundungan, serta penyalahgunaan narkoba. Tak lupa disampaikan juga konsekuensi hukum bagi perilaku menyimpang sesuai KHUP dan Undang-undang Perlindungan Anak. Pesan utama yang beliau sampaikan adalah "Hidup damai dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekolah yang kondusif." 

Kegiatan hari kedua ditutup oleh OSIS dengan penuh semangat. Nantikan keseruan MPLS di hari-hari selanjutnya ya, sobat Buddhi!

 

"Cita-cita tidak akan tercapai kalau hanya bermimpi, bangun dan wujudkan!" – Ki Hajar Dewantara

 

Ditulis oleh Audrey Nirmala Citra Dewi & Sucitra


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru