Membentuk manusia menjadi insan intelektual yang penuh kebajikan
Halo sobat Buddhi! Namo Buddhaya. Dalam kesempatan spesial kali ini yaitu pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, kita berkesempatan untuk menyaksikan penampilan dari siswa-siswi SMA perguruan Buddhi yang pastinya keren dan menarik, lho! Walaupun cuaca terik menyerang, para siswa-siswi tetap bersemangat dalam menyaksikan setiap penampilan yang di tampilkan.
Acara dibuka dengan penampilan Tari Kecak yang berasal dari kepulauan Bali. Para penonton dibuat terpukau dalam menyaksikan kisah tentang Ramayana, yang dalam cerita tersebut diceritakan bahwa, Dewi Sinta diculik oleh Rahwana dan Raja Alengka, karena ia terpesona oleh kecantikannya dan ingin memilikinya.
Selanjutnya penampilan dilanjutkan oleh eskul band yang membawakan empat lagu, yakni, 你要的爱 (Ni Yao De Ai), Don't Look Back In Anger, Terlatih Patah Hati, dan Seberapa Pantas. Yang membuat para penonton terpukau dan bersorak setiap mendengar lirik yang menyentuh hati. Perpaduan lirik dan musik menciptakan kesan hangat yang membekas dalam hati bagi siapapun yang mendengarnya. Beberapa penampilan lain seperti modern dance dan tari kreasi yang menginterpretasikan wujud cinta tanah air. Tari kreasi tersebut merupakan gabungan dari tari tradisional dan tari modern yang tak kalah memukau di bandingkan dengan penampilan-penampilan sebelumnya.
Dari kegiatan ini kita dapat belajar banyak hal lho! Ternyata belajar tak hanya di bidang akademik saja, tapi kita juga bisa mengembangkan nya di bidang lain misalnya pada bidang kesenian seperti kegiatan yang kita lakukan pada jumat, siang hari ini.
Manfaat yang bisa kita ambil dari kegiatan ini, contohnya seperti :
Pentas kesenian ini tidak hanya sekedar untuk hiburan semata, tetapi bisa menjadi wadah bagi para siswa-siswi untuk terus mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan terus berkarya untuk menampilkan potensi terbaik yang di milikinya. Mari menjadi siswa-siswi yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif! Untuk membangun generasi muda yang tak lagi mencari pelarian lewat kesalahan melainkan menemukan arah dari potensi yang ada di dalam diri masing-masing.
"Kesuksesan itu bukan hanya tentang pintar di kelas, tapi tentang mau belajar, mencoba, dan terus berproses di jalanmu sendiri."
- Deddy Corbuzier
Ditulis oleh Chyntia Yolanda Haryanto dan Flory Hanna Cherelle
Komentar (0)