BERITA

Detail Berita

Hari Waisak Penuh Makna

Jumat, 13 Juni 2025 09:24 WIB
3 |   -

Halo sobat Buddhi! Sotthi Hotu, Namo Buddhaya.

 

Gimana nih perayaan Waisak yang sudah kalian ikuti? Sebelumnya, kalian tahu tidak Waisak itu memperingati peristiwa apa saja? Waisak adalah hari raya umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Sidharta di Taman Lumbini, pencapaian penerangan sempurna di Bodh Gaya, dan wafatnya Sang Buddha di Kusinara.

 

Pada kesempatan kali ini, Sekolah Perguruan Buddhi menggelar perayaan Hari Raya Waisak bersama pada Senin, 26 Mei 2025. Perayaan Waisak bersama ini diselenggarakan di Auditorium Vippasi. Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, Fernando dan Chelsea. Rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Bapak Anjun Nur Faojan, S.Pd., dan Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio, Bapak Ruby Santamoko, S.Ag., M.M.Pd.

Selanjutnya, penampilan paduan suara oleh tim choir unit SMA Perguruan Buddhi yang membawakan lagu “Malam Suci Waisak” dan “Selamat Hari Waisak” dengan sangat merdu. Lagu ini menjadi perenungan akan makna kelahiran, pencerahan, dan parinibbana Sang Buddha.

Kemudian, prosesi puja yang dilakukan oleh unit SMP Perguruan Buddhi membawa suasana menjadi lebih sakral. Disusul dengan pembacaan Dhammapada oleh unit SMA yang mencerminkan kebijaksanaan ajaran Buddha. Tim Paritta juga turut memimpin pembacaan Namakāra Gāthā yang kemudian dilanjutkan oleh YM. Bhikkhu Nathasilo dengan pembacaan Visākha Pūjā Gāthā serta Ārādhanā Tisarana dan Pancasila.

 

Para hadirin diajak untuk memasuki keheningan batin melalui sesi meditasi sejenak. Selanjutnya, YM. Bhikkhu Nathasilo menyampaikan Dhammadesana, dalam ceramahnya, beliau mengangkat tema “Hukum Karma”, yang mengajarkan kita untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri, serta menanamkan benih kebajikan dalam kehidupan.

Sebagai ungkapan penghormatan, Bapak Edy Kurniawan, S.E., M.M., selaku Direktur Utama Perguruan Buddhi, mempersembahkan amisa puja. Selanjutnya, YM. Bhikkhu Nathasilo Thera memimpin prosesi pemercikan air tirta (blessing) yang diyakini membawa keberkahan dan ketenangan batin.

 

Perayaan Waisak bersama ditutup dengan pembacaan kembali Namakāra Gāthā oleh tim paritta, dan diakhiri oleh kata terima kasih dari pembawa acara.

 

“Jika kamu ingin menghentikan penderitaan berhentilah menginginkan hal-hal yang tidak kamu miliki dan bersyukur untuk apa yang kamu miliki.” – Buddha Gautama

 

Ditulis oleh: Sucitra


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini