Halo sobat Buddhi! Namo Buddhaya. Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SMA Perguruan Buddhi menyelenggarakan Festival Bulan Bahasa dengan tema “Merangkai Kata, Menyemai Makna.” Acara berlangsung dengan meriah melalui berbagai penampilan seni seperti musik dan sastra.

Acara dibuka oleh Lalita dan Darren selaku MC yang memandu jalannya acara Bulan Bahasa, dilanjutkan dengan pembacaan doa serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, ⁠Ibu Ir. Retno Widyastuti M.M., selaku Kepala Sekolah SMA Perguruan Buddhi dan Bapak Edy Kurniawan, S.E., M.M., selaku Direktur Utama Sekolah Perguruan Buddhi memberikan sambutan yang berisi pesan agar para siswa terus mencintai dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa. Penampilan perdana dibuka dengan lagu bertema kebangsaan yang membangkitkan semangat. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai lomba menarik, seperti lomba menyanyi, lomba pembacaan puisi, lomba storytelling, dan lomba cerdas cermat. Selain itu, penampilan musikalisasi puisi turut menambah daya tarik acara dengan perpaduan harmonis antara kata dan alunan musik.

Acara berlangsung dengan penuh antusiasme dari para siswa/i SMA Perguruan Buddhi yang turut berpartisipasi dan turut mengikuti jalannya kegiatan Bulan Bahasa. Para peserta tampil percaya diri dan menunjukkan kreativitas luar biasa, sementara penonton memberikan dukungan meriah di setiap penampilan. Suasana sekolah dipenuhi semangat kebersamaan, tawa, dan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.

Festival ini bukan sekadar ajang lomba atau hiburan, tetapi juga memiliki nilai pembelajaran yang penting. Berikut tiga manfaat utama yang dapat diambil dari Festival Bulan Bahasa, yaitu :

1. Menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia
2. Melestarikan budaya dan identitas bangsa
3. Mengasah kemampuan berbahasa dan bersastra

Kegiatan Bulan Bahasa seperti lomba membaca puisi, storytelling, dan musikalisasi puisi, membantu siswa mengembangkan keterampilan berbahasa secara kreatif. Melalui kegiatan ini, siswa belajar mengekspresikan gagasan dan perasaan dengan cara yang indah, terstruktur, dan bermakna.  

Melalui Festival Bulan Bahasa, para siswa tidak hanya menunjukkan bakat dan kemampuan berbahasa, tetapi juga menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah sarana untuk menumbuhkan semangat, mengekspresikan diri, dan mempererat persatuan. Acara ini menjadi bukti bahwa belajar bahasa dapat dikemas dengan cara yang menyenangkan, bermakna, dan inspiratif.

“Di FALANSA, kata menjadi karya, dan bahasa menjadi jembatan persatuan.”

-Angelin Pranata dan Flory Hanna Cherelle

Ditulis oleh Angelin Pranata dan Flory Hanna Cherelle